Hidup tanpa Sains

Bisakah manusia hidup tanpa sains?
=============================

Ada yang membuat pertanyaan itu di salah satu group. Maaf, saya pikir itu pertanyaan yang bodoh. Semua jenis sains sudah ada di alam ini, sejak dulu kala, sejak alam ini anda kenal. Dan siapapun di alam ini tidak akan mampu memisahkan manusia dengan berbagai fenomena sains yang dialaminya, baik yang sainsnya sudah dikenali oleh para ilmuwan, maupun yang belum dikenali.

Mungkin dia pikir sains itu diciptakan oleh para ilmuwan. Padahal sesungguhnya sains itu adalah ilmu yang sudah ada di alam ini, tanpa awal dan akhir, dimana kemudian dikenali dan dikategorikan oleh para ilmuwan dengan bermacam2 nama. Ada sebagian sains yang dijabarkan dengan baik, sampai ke analisa model matematisnya sehingga bisa menghasilkan fenomena terkait, tetapi tidak semua pengetahuan yang ada di alam ini mampu dijabarkan oleh para ilmuwan.

Jangan terlalu memuja atau mendewakan sains, karena anda dan sains adalah satu kesatuan yang tidak pernah bisa dipisahkan. Jangan pula berasumsi bahwa yang terlibat dengan sains hanyalah kaum ateis saja, karena semua entitas di alam terkait dengan sains, lepas dari apakah jenis sains itu sudah memiliki nama atau belum, termasuk juga para idiot ataupun orang2 yang memiliki gangguan mental disorder.

Berasumsilah yang baik.


Comments:
Harmadi Prayoga : Bisa
Daris Nug : Jelas bisa jawabnya..
Walopun yg dia tanyakan perihal "sains" ini adalah sains sebatas yg di ciptakan para ilmuwan..
Wong dulu manusia "purba" sebelum mengenal sains yg ditemukan para ilmuwan sekarang ini ya bisa hidup kok.
Ato gk usah jauh jauh lah coba tengok suku2 yg menolak kemajuan tehnologi ya hidup mereka😀
Haris Sofian : sebetulnya sudah terjawab oleh om Lambang Mahardika sendiri
Havis Fadil Godink : tanpa ada kajian/ sains manusia baik sudah punah, dan tidak tercipta-nya suatu tujuan ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... PeRadaban 🕛 an.
Lambang Mahardhika : Mungkin yang dimaksudkan si penanya itu adalah "Bisakah manusia hidup tanpa teknologi modern?" Kalau ini ya jelas bisa. Lihatlah ke pedalaman Amazon atau Papua.

Jangan tertukar antara sains dan teknologi. Sains adalah ilmu pengetahuan, baik yang sudah diberi nama oleh manusia ataupun belum. Seperti sains tentang cahaya elektromagnetik yang dipancarkan oleh bintang pulsar, sampai detik ini belum ada ilmuwan yang bisa menjelaskan bagaimana bintang itu bisa memancarkan cahaya pulsar, tetapi sains tentang hal itu sudah ada sejak milyaran tahun yang lalu.

Sedangkan yang dimaksud teknologi modern, adalah teknologi hasil kreasi manusia berdasarkan pengetahuan sains itu tadi. Seperti misalnya tercipta, hape, itu adalah teknologi hasil dari penerapan sains.

Sainsnya sendiri sejak big bang juga sudah ada. Masalahnya apakah manusia sudah mampu menemukan sains itu atau belum? Khusus untuk hape, ternyata manusia sudah menemukan kembali sainsnya dan memberinya nama, misalkan sains tentang komputasi digital dan sains yang bisa menjadi basis dari teknologi Gorilla Glass.
Ariyanto Ari : whahahaha.. mmg atheis itu idiot lah mas?
pantesan jika di sabarin malah nyolot2....
Normansyah Normansyah : Menurut Sy, Sains dan Kita(Kehidupan ini), seperti Air dan H2O, Garam dan NaCl, dsb. Secara materi jelas, Sains(KitaManusia yg menyebutnya sains) yg membentuk kinerja, skema kehidupan ini, baik yg sudah diketahui, maupun yg baru dipelajari dan blm diketahui.
Normansyah Normansyah : "Berasumsilah yang baik."
kalimat Penutup yg mencerahkan. Ini yg sangat sulit dilakukan, berasumsi yg baik. Sebagian besar orang akan Egois/Egosentris
Anton Hernawan : Sains artinya ilmu pengetahuan, di sini ada dua kata, ilmu dan pengetahuan. Ilmu adalah keterampilan atau cara manusia dalam menyelesaikan suatu persoalan, sedangkan pengetahuan adalah pemahaman terhadap sesuatu berdasarkan pengalaman. Jadi, ilmu dan pengetahuan ini tidak bisa dipisahkan, antara cara, pemahaman dan pengalaman, menjadi satu kesatuan yang kita sebut sains. Kehidupan dan sains adalah satu kesatuan, sesuatu yang paling mendasar pada suatu makhluk. Karena, ketika manusia menjalani hidup, itulah sains
Lambang Mahardhika : "Ilmu" dan "pengetahuan" tidak bisa dipisah begitu. "Ilmu pengetahuan" itu kata majemuk, satu kesatuan dan sudah diberi satu makna yang baru, terjemahan dari "knowledge".

Kenapa ada dua kata disana? Ya itulah yang disebut kata majemuk. Bisa dipisah atau digabungkan penulisannya walaupun asalnya dari dua kata. Seperti kata syak wasangka, matahari, kacamata, saputangan, dan lain2. Apakah ada ilmu yang bukan pengetahuan? Ya ngga bakalan ada. Atau adakah pengetahuan yang bukan ilmu? Ngga bakalan ada juga.

FYI, "cara manusia dalam menyelesaikan suatu persoalan" disebut sebagai solusi atau prosedur, bukan disebut ilmu, walaupun semua solusi atau prosedur apapun adalah bagian dari ilmu pengetahuan. Pengetahuanpun juga bukan "pemahaman terhadap sesuatu berdasarkan pengalaman", karena yang tidak dialamipun juga bisa menjadi pengetahuan.

Contoh: Apakah sudah pernah ketabrak kereta api? Belum pernah bukan? Tapi kenapa bisa mengatakan bahwa ketabrak kereta api itu kecelakaan dan menyakitkan? Karena kita belajar mengetahui apa yang kira2 akan terjadi jika ditabrak kereta api. Ini adalah ilmu pengetahuan, walaupun belum pernah dialami sendiri.

Kira2 begitu. Jangan membuat hal2 yang sederhana malah menjadi rumit. :D
Normansyah Normansyah : Ga seru ah ditabrak KA.
Coba "ditabrak" Raisa, hmm.....!!!!

0 Response to "Hidup tanpa Sains"

Post a Comment