:: Kertas III ::
.
Raka bukan laki-laki yang percaya kebetulan, tak ada yang namanya kebetulan. Semua adalah kepingan-kepingan yang nantinya akan bermuara pada sebuah kisah.
.
Pertemuan Raka dan anak perempuan itu terlalu serba kebetulan. Siapa namanya? bahkan pertanyaan yang sederhana ini tak mampu dijawab Raka dengan baik. Dia hanya tau kalau anak perempuan itu adalah adik perempuan Pau, temannya. Raka membawa misteri itu dalam tidurnya malam ini.
.
Pagi ini, mentari memaksa sinar lembutnya menembus tiap-tiap celah dari rimbunan daun pepohonan. Raka mulai menggeliat ditempat tidurnya, beberapa menit kemudian dia sudah mandi dan selesai memakai seragam putih abu-abu.
.
"Selamat pagi bu, hari ini Raka penasaran banget sama seorang anak perempuan, ibu pasti tau namanya siapa?!! Hehehe hari ini kasih tau Raka ya bu..." Raka berkata-kata didepan foto besar ibunya diruang makan, itu adalah kebiasaan setiap pagi yang Raka lakukan untuk mengenang Almarhumah Ibunya, dan entah kenapa selalu saja dia mendapat semangat saat setelah melakukan curhat seperti itu.
.
Sesampainya disekolah Raka menuju perpustakaan sekolah, hari ini jam pertama dan kedua diganti dengan jam bebas, Raka lebih memilih menghabiskan waktu dengan membaca beberapa buku di perpustakaan.
.
Sesampainya didepan pintu perpustakaan Raka melihat dia lagi.
.
"Cari aku diantara ribuan buku di perpustakaan ini, disana namaku kutuliskan diatas kertas bertinta pink, kuselipkan disalah satu buku yang paling aku sukai" jawab siswi perempuan itu saat Raka mengajaknya berkenalan.
.
"Ribet banget sih..." balas Raka kemudian.
.
"Lah, kamu pasti merasa, kalau pertemuan kita terlalu penuh kebetulan kan?" tanya siswi itu polos
.
"Ahk terserahlah... Bodo amat, apaan sih" balas Raka cuek.
.
Raka meninggalkannya, kesal dengan anak perempuan itu, tak peduli lagi... Susah banget sih nyebut nama doank, pikir Raka.
.
Di perpustakaan, Raka langsung menuju Rak novel favoritnya. Dia mengambil buku berjudul "Hujan" karangan penulis Tere Liye.
.
Beberapa lembar buku itu dia baca, tiba-tiba dari buku itu tercecer sebuah kertas, diatasnya ada tulisan dengan tinta pink...
.
Astaga...
.
"Aku tak percaya dengan kebetulan, semua kejadian di dunia ini adalah kepingan yang akan bermuara dalam sebuah kisah -Chandra Kirana Putri Abiaty-"
.
.
.
#petanimuda
Comments:
Petani Muda : Spesial post to Intan Sri Wahyunie terima kasih sudh mengingatkan untuk update
Ages Jilhan Schatzi : Pfft kalau cewek aja di inget ingetin
Petani Muda : Ya elah... Salah aja adek bang... Bunuh adek... Bunuh
Hahaha
Petani Muda :
Reho Cah W-tan : WOW
Intan Sri Wahyunie : Wooww😀😀😀
Intan Sri Wahyunie : Izin share boleh 😊😀
Gajeel Itoe Mbendel : Ini maksudnya apa y pau
Fathur Vj : Penasaran sama kelanjutannya
Ilham Nurjaya : Ada kisah puncak lawu sesion 2 gk?
0 Response to "Kertas III"
Post a Comment