BINGUNG JUDULNYA

BINGUNG JUDULNYA

Kemarin saya ketemuan sama seorang wanita muda nan ayu,niatnya sih pengen sekalian PDKT. awalnya ngobrol biasa aja sampai dia mulai orasi tentang idolanya.

"Lebih baik kasar tapi jujur daripada santun tapi diem-diem korup" desahan maut yang lagi ngepop itu melucur dari bibir seksinya sontak meja restoran berubah seketika layaknya meja di pertandingan catur tingkat tarkam,matanya tajam bagaikan ibu tiri di sinetron-sinetron mencoba menebak-nebak apa yang ada di pikiranku. Sambil memikirkan argumen yang tepat mataku tertuju ke dada si mbak itu,mencoba menganalisa ukuran,eh maksud saya detak jantungnya.

setelah mendapatkan argumen yang tepat lalu saya coba untuk menjawab si mbak tadi.

"menurut eike sih lebih baik santun dan tidak korup mbak, sifat buruk kok dipelihara dan dilestarikan,harusnya diperbaiki dong mbak".

Si mbak mulai melotot diiringi suara piano yang mencekam "jangan sok suci mas,setiap orang tidak ada yang sempurna"

sambil tetap memantau detak jantungnya si mbak itu dengan santai eike menjawab.

"memang ga ada yg sempurna tapi memperbaiki diri itu lebih baik toh daripada melestarikan keburukan?"

Setelah itu si mbak berdiri dan pergi meninggalkan kopi yang sudah dia bayar dan aku dicap sebagai nasbung militan yang karetnya dua.alhasil harapanku sirna untuk mendapatkan hatinya. Tapi dibalik semua musibah pasti ada sisi positif yang bisa kita ambil dalam kasus ini saya mendapatkan dua cangkir kopi ala italiano secara gratis.. what a wonderful world.

Kita asumsikan kata-kata si mbak tadi adalah rumus.
maka : "lebih baik buruk tapi baik,daripada baik tapi buruk". logika seperti ini menurutku bisa menyesatkan, apalagi untuk anak muda yang masih ileran,yang tua aja banyak kok yang make logika itu :v bangga pula. So perbaiki sifat yang buruk sedikit demi sedikit.

TIDAK mbahas si anu,atau bermaksud menjatuhkan #temanAnu.


Comments:
Lambang Mahardhika : Sebetulnya semuanya kembali ke asumsi lagi.
Manusia cenderung berasumsi bahwa orang baik akan baik selamanya dan orang jahat akan jahat selamanya.

Seandainya rumus itu dijamin PASTI berlaku secara global, dijamin tidak akan ada penjahat di dunia ini, karena faktanya tidak ada bayi terlahir sebagai penjahat. Perjalanan hidup si bayi itulah yang kemudian BISA mengubahnya menjadi penjahat.

Manusia bisa berubah di tengah perjalanan kehidupannya. Apalagi jika manusia tersebut berkuasa. Power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely.

Rumus "bisa berubah di tengah jalan" itupun jika semuanya berjalan dengan wajar. Bagaimana jika seandainya sudah ada niat jahat sejak awal (ataupun di tengah perjalanan), tetapi kemudian dipoles sedemikian rupa agar terlihat wajar? Apakah tidak mungkin terjadi hal semacam ini? Jika anda menjawab "tidak mungkin", maka pelajarilah lebih dalam tentang psikologi manusia. Pelajari juga bagaimana Mussolini, Hitler, Stalin atau Deng Xiaoping bisa berubah dari bayi imut yang kemudian menjadi monster.

Tentang kalimat "yang tua aja banyak kok yang make logika itu", sebetulnya ini juga bersumber dari asumsi bahwa seolah2 kalau sudah tua itu dijamin benar dan bijak dan tidak boleh berlogika seperti itu. Padahal yang tua goblok, ngocol dan moron juga ada. :v

Apapun asumsinya, semuanya baru akan terbukti jika sudah terjadi. Sayangnya, jika nantinya terjadi hal-hal yang buruk, bisa mengakibatkan kekacauan yang luar biasa dan makan banyak korban.

Oleh karena itu, berhati2lah dalam berasumsi. Pilihlah salah satu asumsi yang paling sedikit menimbulkan kerusakan dan kekacauan jika ternyata asumsi tersebut salah dan semuanya menjadi bergerak liar tanpa kendali.
Lambang Mahardhika : Kayanya bagus juga komen ini untuk dijadikan status di wall saya. :v :p
Aji Saputra : :v jadi rumusnya failed dong?
Lambang Mahardhika : Kira2 begitu :D
Ahsan Ridha Aulia : Prinsip gitu ada fallacynya lho mas Aji Saputra ......
Ini sebangun dan semisal dengan " Tak Apa Caranya SALAH asal niatnya BENAR " ....
Macam pembelaan kepala Yayasan Dimas "K" ......
TWO WRONGs Don't MAKE A RIGHT Fallacy ....
Aji Saputra : kayak komik hommer dan pak ustad ya? edisi robin hood :D
Normansyah Normansyah : Hmmm... kan Asumsi. Gmana jika dianggap Jujur tapi Untuk Muslihat keburukan gmna?? berani jamin klo mmg jujur untk hal maslahat seluruh lapisan Masyarakat,
Aji Saputra : ya berarti mas norman nasbung militan juga,begitu sih yg saya alami :v
Normansyah Normansyah : Sy Bukan Nasbug, tapi Nasbas (nasi basi). Dah ga dianggap. hahaha.....-sampai besok-@/&@($&#&,;#*

==== Sumber

Related Posts :

0 Response to "BINGUNG JUDULNYA"

Post a Comment